Pengalaman NEKAD "Dukun" di Malioboro

Ketika sore hari disaat menunggu adzan magrib untuk buka puasa, tiba-tiba saya teringat pengalaman NEKAD ketika dulu traveling ke jogja bareng teman SMAN 7 Bogor :3. Pengalaman ketika saya menyuruh..., tunggu! kayaknya menyuruh bukan kata yang pas deh, oke kita ganti !, memberikan mandat kepada teman saya untuk menjadi "dukun"  yang menggemparkan di Malioboro, Jogja. Iya dukun !, kalo tidak percaya berikut ceritanya (tiba tiba layar blur seolah olah lagi flashbak kaya di film film, hehe).

Cuaca di Jogja sedang tidak begitu bagus. Langit agak sedikit gelap, dicoraki awan hitam yang bergumpal-gumpal. Namun sampai pukul 4 sore hujan masih malu untuk turun. Ketika itu rombongan saya dan teman habis berburu oleh-oleh di malioboro untuk dibawa ke Bogor. Kami berjalan menuju bis yang menjadi tempat tidur, makan, bercanda dan poop selama perjalanan, hehe beneran saya ga bohong. Sesampainya di bis, ternyata bis masih kosong dan mungkin masih menunggu teman yang lain. Alhasil saya dan teman duduk santai di trotoar dekat lampu merah di malioboro (saya lupa sebelah mananya, yang pasti ada kerata lewat didaerah situ). 

Ngobrol, bercanda, jail-jailan, dan godain bule lewat uda beberapa kali dilakukan, tetapi belum ada kabar juga tentang jadwal keberangkatan dari bis. Tiba-tiba terpikir 'kayaknya asik nih jailin orang-orang" dan sayapun merebut blangkon yang dipakai teman dan memakaikan blangkon tersebut ke teman saya yang kebetulan sedang duduk dibawah. Lalu saya mencari botol kosong tempat minuman dan bekas kardus sebagai alas botol, kemudian meletakan kedua benda itu di depan teman saya yang duduk dibawah dan menggunakan blangkon. "Eh lu duduk sila deh, biar kayak dukun !, ntar gw sama anak-anak pura-pura ngeliatin lu sambil pura-pura terpesona, haha " itulah ucapan saya ke teman agar mereka mengetahui maksud saya.

Kerumunan teman yang jumlahnya sekitar 6 sampai 8 orang itu menarik perhatian orang yang lewat. Satu persatu datang dan melihat apa yang sedang terjadi di tengah kerumunan, sampai-sampai pengendara mobil melambatkan kendaraannya guna melihat apa yang sedang terjadi. Banyak juga yang memfoto temen saya itu, dia hanya senyum senyum menahan ketawa :). Beberapa saat kemudian ada dua orang bule bertanya "whats going on ?", kemudian ia langsung memfoto teman saya yang hanya tertunduk menahan tawa. Berikut foto dari kejadiannya

Aksi itu berlangsung hampir setengah jam hingga kerumunan orang yang penasaran ingin melihat mencapai puluhan orang dan agak membuat jalanan tersendat. Beberapa saat kemudian pihak keamanan datang dan membubarkan aksi iseng membunuh waktu tersebut. kami hanya bisa tertawa dan tertawa lagi kalau mengingat kejadian itu.

Berikut beberapa foto kenang kenangan ketika travel di Jogja

Foto ini pas kami lagi di prambanan

Kalau yang ini ketika sebelum kejadian dukun, muka lesu menunggu keberangkatan bis. Keliatan kan saya mengambil blangkon siapa dan yang mana tokoh "dukun" nya hahaha

Nah yang ini foto sama pacar tercinta, dan masih awet sampai sekarang loh :).

Itulah salah satu pengalaman NEKAD saya ketika travelling. Ikuti juga pengalaman NEKAD TRAVELER kalian dan ikuti lomba menulis pengalaman nekad kamu dari Telkomsel dan raih hadiahnya. Cek link telkomsel.com/nekadtraveler dan Video tsel.me/TVCNekadTraveler

Ikutin juga nih perjalanan NEKAD Traveler di website atau timeline Gofar (@pergijauh) dan Nila Tanzil (@nilatanzil) dari Jakarta ke Pulau Komodo NTT. Perjalanan mereka akan dilakukan selama kurang lebih satu bulan hanya dengan mengandalkan kuota internet 180 GB dari TELKOMSEL Flash. Bagaimana mereka bertahan dalam perjalanan ini? Ikuti terus kisah mereka dan dapatkan berbagai hadiahnya!

Salam NEKADTRAVELER guys !!!