Monday, September 16, 2013

Virtual Book Tour : Review Buku Cinta. (Baca : Cinta dengan Titik)

Mengapa cinta membuatku mencintaimu ketika pada saat yang sama kau mencintai orang yang bukan aku ? Page 163
Malam minggu yang dilanda hujan akibat doa para jombloers membuat gw ga bisa kemana mana malam ini. Banyak banget yang ngeluh di twitter tentang malam ini karena hujan. Mungkin kalo punya mobil ga masalah ya mau hujan atau gak, huh. Karena itulah ketika siangnya buku #cintadengantitik karya bang Bernard Batubara uda sampe, gw memutuskan untuk SKS ngebacanya (SKS = sistem kebut semalam). Yap sistem SKS ini uda sering banget gw lakukan semasa ujian tengah semester ataupuna ujian akhir semester *jangan ditiru hehehe.

Kesan pertama yang menarik ketika dapet buku ini adalah cover yang menurut gw sense of artnya tinggi banget, Bisa dilihat dari konsep blackboard yang diusung membuat cover buku ini terlihat simpel tetapi anggun. Ya kalo diibaratkan wanita sih seperti mbak Dian Sastrowardoyo yang cantiknya simpel tetapi anggun :). Salut buat Gita Mariana yang udah ngedesain cover ini. 


Judul : Cinta. (baca cinta dengan titik)
Penerbit: Bukune
Tahun: 2013
Halaman: 314
I rate it 4,5/5 stars
"Menjadi korban perceraian kedua orang tua akibat perselingkuhan membuat Nessa kecewa dan menjadi sedikit takut untuk menjalani hubungan. Sang Ayah sempat menjodohkan Nessa dengan seorang pria bernama Endru yang kebetulan anak dari teman ayah Nessa. Tetapi Nessa masih belum mau membuka hatinya untuk siapapun. Sampai ketika ia bertemu dengan seorang Demas, editor yang membuat Nessa tidak menjadi dirinya sendiri dan tampak bodoh tetapi merasa nyaman ketika sedang bersama. Namun semua itu berubah ketika Nessa mengetahui kalau ia berada dalam keganjilan sebuah cinta dan menyadari, apakah ini yang dirasakan oleh Ibunya ketika terjebak didalam keganjilan ?." 
"Waktu terus berjalan dan Nessa menyadari kalau semua ini sudah salah dan semua hal yang dilakukan dengan buruk pasti akan berakhir buruk. Mengecewakan sang ayah dan orang terdekatnya membuat Nessa merasa dirinyalah yang paling bersalah menjadi sebab dari keganjilan cinta ini. Disaat semua pada tahap kritis, sosok Endru datang dan membuat Nessa kembali ragu akan komitmen cintanya. Nessa tahu kalau suka akan sesuatu tidak perlu ada alasan yang kuat dan itupun yang ia alami. Ia mencintai tanpa adanya alasan, dan hanya mengalir tanpa adanya kuasa untuk menghentikannya. Nessa belajar sesuatu yang benar dari hal-hal yang salah. Belajar kebenaran bahwa hati tidak pernah keliru dan cinta tidak pernah salah."

Wah kayaknya gw ketularan Nessa nih sampe bisa nyusun kalimat kayak diatas, haha. Yap seperti itulah ringkasan cerita dari novel cinta. (baca : cinta dengan titik). Cerita dimulai dari seorang gadis bernama Nessa yang sedang galau mencari cinta, eh bukan mencari deh tetapi menunggu cinta. Sebenarnya Nessa ga terlalu ngebet tetapi sang Ayah selalu menyudutkan dengan pertanyaan soal nikah. Nah karena sang ayah ngebet (istilah lain dari tidak sabar), beliau menjodohkan Nessa dengan Endru. Setelah berkenalan, mereka berdua saling PDKT (pendekatan dalam bahasa indonesia). Lain lagi dengan Demas, mungkin Nessa lebih condong kearah Demas dan mulai merasa nyaman didekatnya. Sampai suatu ketika Demas mengakui bahwa ia sudah bertunangan, Nah jadi orang ketiga kaya kasus orang tianya, makin seru aja kan ?. Dilain sisi sang sahabat mencoba menyadarkan Nessa agar tidak merusak hubungan orang lain karena itu sama saja mengulangi kesalahan orang tua Nessa. Coba baca sendiri deh bukunya dijamin bikin penasaran :P. 

Kenapa gw kasih rating 4,5 dari 5 untuk buku ini ? karena buku ini gak hanya menceritakan tentang percintaan, tapi juga seni, kuliner, dan pariwisata dari berbagai kota yang diceritakan, mulai dari kota Pontianak, Jogja, Solo, dan Surabaya. Disini juga bang Bernard membumbui dengan puisi puisi yang mantap banget. Salut banget buat orang yang membanggakan Indonesia dan mempromosikan sebuah karya seni yang mungkin sudah jarang peminatnya. Disini juga kita bisa tau beberapa karya sastra orang besar loh. Satu lagi, buku ini menceritakan tentan pekerjaan yang menurut gw asing banget dan baru gw denger, yaitu Copywritter

1 Jam ga berasa uda habis buat baca buku ini dan gw pun masih belom memilih untuk stop. Muter - muter dan berubah posisi selalu gw lakuin buat ngurangin pegel karena posisi baca yang kurang nyaman. Di pertengahan cerita dari buku ini terdapat hal yang menarik perhatian gw ketika Nessa memutuskan untuk berhenti menjadi "selingkuhan" padahal Demas sudah memutuskan pasangan resminya :o. Itu ibaratnya udah selingkuh malah ga dapet dua-duanya.



Setelah berkutat dengan kata-kata yang dibaca selama kurang lebih 2 jam, akhirnya gw dapat menyelesaikan buku ini. Menurut gw dari segi cerita novel ini cukup rumit tetapi sangat menarik. Penulis mengangkat tentang perselingkuhan dari sisi yang berbeda. Gaya bahasanya cukup ringan dan dapat mudah dimengerti oleh pembaca. Selamat buat Bang Bernard yang udah berhasil nulis cerita yang berbeda dan unik. Berhubung nama karakternya mirip sedikit sama nama gw, Dimas dan Demas. Mudah-mudahan saja gw ga terjebak dalam posisi kaya yang dialami Demas :). Kalo jadi Demas mungkin gw nikahin dua-duanya deh kalo diizinin hahaha X).





"Coming to your way, High winds bringing the cold rain, I'm still here waiting" 
-NEM 

3 comments :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...